Archive for April 2013

Database Language

Posted by Muhammad Anam
Data sublanguage terdiri dari dua bagian yaitu Data Definition Language (DDL)  dan  Data  Manipulation  Language  (DML).  DDL  digunakan  secara spesifik untuk skema database, dan DML digunakan untuk membaca dan memperbarui  database.  Bahasa  ini  disebut  sebagai  data  sublanguage  karena tidak memasukkan bentuk pengulangan dan kondisional yang disediakan oleh bahasa pemrograman tingkat tinggi. Banyak DBMS mempunyai fasilitas untuk memasukkan sublanguage ke dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti COBOL, Fortran, Pascal, C, C++, Java, Visual Basic, dll.
Data Definition Language (DDL)
DDL adalah sebuah bahasa yang membolehkan DBA atau pemakai untuk menggambarkan dan menamai sebuah entity, attribute, dan relationship yang dibutuhkan oleh aplikasi, bersama dengan suatu associated integrity dan security constraint.
Hasil dari kompilasi statement DDL adalah himpunan tabel yang tersimpan pada kumpulan file tertentu yang disebut sebagai system catalog. System catalog berintegrasi dengan meta-data, di mana data tersebut menjelaskan obyek-obyek di  dalam  database  dan  mempermudah  pengaksesan  serta  manipulasi  objek. Meta-data berisi definisi dari record, data item, dan obyek-obyek lainnya yang dibutuhkan oleh DBMS. DBMS biasanya memeriksa system catalog sebelum data aktual diakses pada database. Data dictionary dan data directory biasanya digunakan untuk menggambarkan system catalog, meskipun data dictionary biasanya lebih banyak digunakan pada sistem perangkat lunak umum dibandingkan dengan DBMS.
Data Manipulation Language (DML)
DML adalah sebuah bahasa yang menyediakan sejumlah operasi yang mendukung proses manipulasi data dasar yang ada pada database.
Proses manipulasi data yang biasanya digunakan :
    Memasukkan data baru ke dalam database.
    Memodifikasi data yang tersimpan dalam database.
    Mengambil data yang terdapat dalam database.
    Menghapus data dari database.
Oleh karena itu, salah satu fungsi utama DBMS adalah mendukung DML yang   dapat   digunakan   oleh   pemakai   untuk   membangun   statement   agar manipulasi data dapat terjadi. Manipulasi data berlangsung pada internal, conceptual, dan external level. Bagian dari DML yang melibatkan pengambilan data disebut query language.
DML dibedakan menurut cara pengambilan data, yaitu procedural dan non- procedural. Perbedaan utama antara kedua DML bahwa procedural menjelaskan bagaimana cara mendapatkan  hasilnya sedangkan non-procedural menjelaskan hasil apa yang akan didapatkan.
Database Application Lifecycle
Sistem informasi adalah sumber yang dapat mengumpulkan, mengelola, mengatur, dan membagi segala informasi untuk organisasi. Menurut Connolly (2002, p270) sejak tahun 1970, sistem database telah menggantikan penggunaan file-based system sebagai bagian sistem informasi dari perusahaan. Oleh karena itu, banyak organisasi mendirikan bagian yang berfungsi khusus sebagai data administration (DB) dan database administration (DBA), yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengatur data perusahaan dan database perusahaan.
Sistem  informasi  berbasis  komputer  terdiri  dari  sebuah  database,  piranti lunak database, piranti lunak aplikasi, perangkat keras komputer, dan pemakaian perseorangan dan perkembangan sistem.
Komponen terpenting dari sistem informasi adalah database. Pemakaian dan perkembangan  dari  database  harus  memenuhi  kebutuhan  terbesar  dari perusahaan. Sistem Basisdata adalah penerapan database ke dalam sistem informasi
Tingkatan dari information systems lifecycle atau software development lifecycle (SDLC) terdiri dari perencanaan, analisis kebutuhan, perancangan, pembuatan prototype, implementasi, testing, konversi, dan operasi pemeliharaan.
Tingkatan dari database application lifecycle memiliki bentuk yang tidak kaku, tetapi mengikuti bentuk dari bentuk semula yaitu feed back loops.
Untuk aplikasi database kecil, dengan jumlah pemakai yang kecil, siklus hidup   yang   diperlukan   tidak   terlalu   kompleks.   Meskipun   begitu,   ketika merancang database aplikasi menengah ke atas dengan jumlah pemakai dari 10 hingga 1000, menggunakan ratusan query dan program aplikasi, siklus hidup dapat menjadi sangat kompleks.
Langkah-langkah dalam siklus hidup database aplikasi :
    Database planning, adalah merencanakan bagaimana setiap langkah dapat dijalankan seefisien dan seefektif mungkin.
    System definition, adalah menspesifikasi ruang lingkup dan batasan dari aplikasi database, pemakai, dan area aplikasi.
    Requirement  collection  and  analysis,  adalah  analisa  dan  pengumpulan kebutuhan-kebutuhan dari pemakai dan area aplikasi.
    Database design, adalah perancangan conceptual, logical, dan physical dari
database.
    DBMS  selection,  adalah  memilih  DBMS  yang  cocok  untuk  aplikasi
database.
    Application design, adalah merancang antarmuka pemakai dan program apikasi yang menggunakan dan memproses database.
    Prototyping, adalah membuat sebuah model kerja dari aplikasi database yang membolehkan perancang atau pemakai untuk memvisualisasikan dan mengevaluasi bagaimana sistem yang dibuat akan berjalan.
    Implementation, adalah membuat definisi external, conceptual, dan internal database dan aplikasi program.
    Data conversion and loading, adalah memasukkan data dari sistem lama ke sistem baru.
    Testing, adalah aplikasi database akan diuji untuk mendapatkan kesalahan dan divalidasi dengan kebutuhan yang dispesifikasi pemakai.
    Operational       maintenance,       adalah       aplikasi       database       telah diimplementasikan sepenuhnya. Sistem tersebut akan diawasi dan  dirawat berkala. Ketika dibutuhkan, kebutuhan baru dapat ditambahkan ke dalam aplikasi database melalui langkah-langkah siklus hidup.
Normalisasi
Normalisasi adalah sebuah teknik untuk menghasilkan sebuah relasi dengan properti yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan data dari suatu perusahaan. Menurut Connolly (2002, p376) proses normalisasi pertama kali dikembangkan oleh E. F. Cood. Normalisasi seringkali dilakukan dengan cara menjalankan serangkaian tes pada relasi untuk menentukan apakah itu dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan bentuk normal.
Proses normalisasi merupakan metoda yang mengidentifikasi relasi berdasarkan primary key atau candidate key dan ketergantungan fungsional di antara atribut-atributnya. Proses ini juga berguna untuk menghindari anomaly update. Anomaly update bisa terjadi karena adanya duplikasi data.
Urutan proses dari normalisasi berdasarkan urutannya  :
    Unnormalized Form (UNF)
Ini merupakan sebuah tabel yang masih memiliki satu atau lebih kumpulan data yang berulang.
    First Normal Form (1NF)
Pada  tahap  ini  data  yang  berada  dalam  setiap  kolom  dan  baris  dibuat bernilai tunggal. Ini dilakukan dengan cara menghilangkan grup data yang berulang dengan memasukkan data yang cocok pada kolom yang kosong dari baris yang memiliki data berulang tersebut.
    Second Normal Form (2NF)
Tahap ini berdasarkan pada konsep full functional dependency. Full functional dependency mengidentifikasi bahwa jika A dan B adalah atribut dari sebuah relasi, B memiliki full functional dependency terhadap A jika B memiliki ketergantungan fungsional terhadap A, tapi tidak pada subset dari A. Jadi definisi dari 2NF adalah relasi yang 1NF dan setiap atribut yang bukan primary key memiliki full functional dependency terhadap primary key.
    Third Normal Form (3NF)
Ini adalah relasi yang sudah dalam bentuk 1NF dan 2NF, dan dimana tidak ada  atribut  yang  bukan  primary  key  memiliki  transitive  dependency terhadap primary key.
    Boyce-Codd Normal Form(BCNF)
Suatu relasi dikatakan BCNF jika dan hanya jika, setiap determinan adalah candidate key. Untuk menentukan apakah suatu relasi adalah BCNF, kita menentukannya  dengan  mengidentifikasi  semua  determinan  dan memastikan semua itu adalah candidate key.
    Fourth Normal Form(4NF)
Sebuah relasi dikatakan 4NF saat relasi tersebut dalam BCNF dan tidak lagi memiliki non-trivial Multi Valued Dependencies(MVD). MVD sendiri

adalah  dependensi  antara  atribut-atribut  dalam  relasi  meskipun  relasi tersebut telah BCNF sehingga menyebabkan redundansi data.
    Fifth Normal Form(5NF)
5NF atau juga disebut Project-Join Normal Form(PJNF) adalah sebuah relasi yang tidak lagi memiliki join dependency.
Perancangan Database
Metodologi desain adalah pendekatan terstruktur yang menggunakan prosedur, teknik, tool, dan bantuan dokumentasi untuk mendukung dan memfasilitasi proses perancangan. Metodologi desain terdiri dari beberapa fase berisi  langkah-langkah  yang  membantu  perancang  menentukan  teknik  yang cocok untuk digunakan pada setiap langkah, serta membantu perancang untuk merencanakan, mengelola, mengontrol, dan mengevaluasi proyek pengembangan database. Perancangan database terbagi menjadi perancangan konseptual, perancangan logikal, dan perancangan fisikal.
Terkadang untuk membuat suatu struktur database di mysql secara manual atau mengunakan command promt memang sedikit sulit, karena untuk membuat struktur databasenya kita harus mengetik command-command sql baris per baris, begitu juga dalam pembuatan tabelnya.
ada cara yang lebih mudah untuk membuat struktur database, yaitu dengan applikasi pembantu, seperti phpmyadmin yang berbasis web dan SQLyog yang berbasis desktop, dengan aplikasi ini pembuatan struktur database akan menjadi lebih mudah dan cepat apalagi struktur yang akan dibuat cukup rumit.
Disini saya akan menshare bagaimana menggunakan MySQLyog, terlebih lagi dalam membuat tabel.
Membuat tabel pada MySQLyog sangatlah mudah.
Langkah pertama, kita cukup klik kanan di database dan pilih create tabel!



Kemudian akan tampil seperti gambar di bawah ini:

Pada Gambar di atas menjelaskan bahwa kita bisa mengisi field-fieldnya beserta atributnya  sesuai dengan kebutuhan kita!


Setelah itu click create table dan akan muncul form di bawah ini:

Dari gambar di atas di jelaskan bahwa kita bisa mengisi nama tabel sesuai dengan keinginan. Setelah itu, apabila ada pertanyaan baru, maka Click yes jika kita ingin membuat tabel baru!
Mudah bukan.. tunggu apalagi, segera praktekkan.. salam semangat!! 

Membuat Database dengan MySQL

Posted by Muhammad Anam
SQL merupakan sub bahasa pemograman yang khusus dipergunakan untuk memanipulasi basis data

Perintah-perintah dalam SQL bisa disebut dengan query.
Ada tiga sub perintah:
1.  DDL -> Data Definition Language
2.  DML -> Data Manipulation Language
3.  DCL -> Data Control Language

1. Data Definition Language (DDL)
    Perintah Dasar untuk membangun kerangka nya database, seperti:
    a. CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat. Membuat database baru, view baru, kolom, dll.
    b. ALTER :  Perintah ini digunakan untuk mengubah strukturnya tabel yang sudah jadi sebelumnya.
    c. DROP :  Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.

2. Data Manipulation Language (DML)
    Ini adalah perintah untuk memanipulasi data dalam database yang sudah dibuat. Perintah-perintahnya          
    seperti :
    a. INSERT : Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukan databaru ke dalam tabel.
    b. SELECT : Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari suatu tabel.
    c. UPDATE : Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data baru.
    d. DELETE : Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabe


Pembuatan Database pada latihan kita ini menggunakan menggunakan SQLyog Enterprise sedikit berbeda jika membuat database SQL dengan menggunakan PhpMyadmin. Tetapi perintah-perinta SQL dasar yang diatas tetap digunakan. Kentungan database menggunakan SQLyog adalah pembuatan database bisa sekalian dengan pembuatan koneksinya dan satu keneksi bisa untuk banyak database atau juga hanya satu database tergantung dari user atau kegunaannya.

(Sumber: mutiaraza-materi.blogspot.com)
Bagi semua yang kesulitan belajar Mata Kuliah Sistem Informasi karena slide pptnya berbahasa inggris, silahkan download materinya yang berbahasa indonesia. tapi, kali ini hanya chapter I-IV saja, lanjutannya menyusul.

Download Chapter I
Download Chapter II
Download Chapter III
Download Chapter IV

Materi Kuliah

Posted by Muhammad Anam
 Pertemuan ketiga Mata Kuliah Sistem Informasi
-Chapter IV-
(Computer Software)

Pada pertemuan kali ini, kita akan membahas tentang jenis-jenis software.
Jenis Software:
a.  Aplikasi Software
    Melakukan tugas-tugas pengolahan informasi bagi pengguna akhir.
b.  Sistem Software

    Mengelola dan mendukung operasi dari sistem komputer dan jaringan.
A.  Aplikasi Software
  • Memiliki fungsi umum:
   Program yang melakukan pekerjaan pengolahan informasi umum untuk pengguna akhir.  Misalnya, pengolah kata, spreadsheet, dll.  Juga disebut paket produktivitas.
  • Mempunyai Aplikasi-spesifik
   Program yang mendukung aplikasi tertentu pengguna akhir.  Misalnya, perdagangan elektronik, customer relationship management, dll 
 

Mengenal Groupware

Posted by Muhammad Anam


Pengertian
Groupware adalah aplikasi yang dibuat untuk mendukung kolaborasi bersama antar sekelompok pengguna dalam suatu lingkungan tertentu1. Groupware mewakili software yang membantu kelompok kerja/kolega terhubung ke jaringan komunikasi untuk mengelola aktifitas mereka. Operasi yang didukung antara lain: penjadwalan rapat dan alokasi sumberdaya, email, e-newsletter, distribusi file dan lain sebagainya.

Aplikasi Groupware

1.      Kolaborasi berdasarkan tempat
Groupware dapat menggabungkan pengguna yang lokasinya berjauhan, misalnya dengan adanya video conference, meeting room, chatting ataupun messanger. Groupware jenis ini lebih banyak berbasis web, agar dapat diakses secara bersamaan di lokasi yang berjauhan.
2.      Kolaborasi berdasarkan waktu
Groupware dapat dijalankan di waktu yang berbeda misalnya dengan email, forum diskusi, share editing. Tampilan harus dapat dilihat oleh setiap pengguna lengkap dengan penunjuk waktu kapan terakhir pengguna menggunakan aplikasi tersebut.
Email
Email merupakan groupware tersukses yang ada. Email termasuk jenis komunikasi yang asynchronous (berbeda waktu) dan remote (berbeda tempat). Komponennya terdiri dari alamat tujuan (To), salinan (Cc) juga disertai dengan penanda waktu kirim.
Mekanisme pengiriman e-mail membutuhkan delay dalam pengirimannya dan masalah ini tidak dapat diperkirakan dan sangat tergantung pada tingkat penggunaan komputer yang digunakan sebagai relay suatuy pesan. Dalam suatu e-mail yang sederhana terdapat hanya satu penerima. Banyak sistem e-mail yang mengijinkan dapat diterima oleh banyak penerima dengan menuliskan (Cc: ) dalam e-mail yang dikirimkannya menjadi suatu group. Group ini berisi daftar distribusi yang berisi nama group dari sekelompok user yang sering mengirim e-mail.
Dalam sistem ini pesan yang dikirimkan dialamatkan ke dalam suatu bulletin board atau newsgroup. Dalam pengirimannya dari suatu lokasi membutuhkan waktu pengiriman dalam ukuran menit atau hari, sedangkan e-mail yang berbasiskan LAN dalam satu lokasi hanya membutuhkan beberapa detik.

Instant Messanger

Instant messenger seperti yahoo messenger merupakan suatu fasilitas untuk mengirim pesan berbasis internet yang mendapat umpan balik secara langsung, selain itu juga bisa berkirim file, suara dan video dengan adanya fasilitas web camera.

Layanan pesan singkat (sms)

Layanan pengiriman pesan yang dibatasi 160 karakter. Dengan layanan 3G, bisa disertai komunikasi face to face.

Konferensi dan Komunikasi video

Untuk berkomunikasi di antara beberapa orang yang terpisah secara lokasi memerlukan biaya yang tidak sedikit serta waktu tempuh yang tidak singkat. Untuk memenuhi kendala tempat, waktu dan biaya tersebut diatasi dengan teknologi video konferensi yang berbasis teknologi satelit. Masing-masing lokasi dalam sebuah sistem video konferensi membutuhkan sarana untuk mengirim dan menerima video yang dikirim melalui satelit.
Konferensi video bukanlah pengganti komunikasi face to face karena memiliki kekurangan antara lain timbal balik dan kontak mata yang kurang. Solusi untuk mengatasi kurangnya kontak mata dengan adanya video tunnel.

Argumentation Tools

Komunikasi ini berbentuk dua arah dan melihat kontribusi masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mengkomunikasikan alasan pengambilan keputusan di antara perancang

Meeting Room

Suatu ruang pertemuan yang dirancang menggunakan peralatan komputer untuk pertemuan tatap mata. Rancangan ruang ini dapat berbentuk U atau C yang diatur mengelilingi layar monitor dan masing-masing peserta mempunyai masing-masing monitor. Sistem ini mendukung beberapa bentuk pekrjaan seperti penggunaan terminal secara pribadi dan sub group pada kegiatan teleconferencing atau email.
Sistem ini beroperasi dengan mode dimana semua layar peserta dan layar pada terminal pusat mempunyai tampilan yang sama. Hal ini dikenal dengan istilah WYSIWIS (what you see is what I see). Masalah pada sistem ini adalah jika beberapa peserta memutuskan untuk menulis pada waktu yang bersamaan.

Shared work surfaces

Merupakan suatu sistem yang menggunakan efek whiteboard, yakni suatu sistem yang mengatur para peserta menulis dengan tangan secara langsung ke layar besar. Tulisan ini akan dibuat film dengan kamera atau di capture secara digital dengan menggunakan layar yang sensitive.Tampilan tulisan satu peserta akan ditampilkan ke peserta yang lain. Variasi yang lain dari shared work surface ini adalah dengan membuat peserta menulis pada suatu kertas pada masing-masing desktop dan dibuat filmnya dari arah atas. Gambar dari masingmasing peserta akan digabungkan dan ditampilkan pada masing-masing layar di area kerja peserta.

Shared Editor

Editor ini dapat berbentuk text maupun grafik yang bekerja sama. Bentuk software yang digunakan dalam meeting room dapat berbentuk shared editor tetapi digunakan untuk kerjasama pada dokumen yang normal. Dengan membuat PC dan windows bekerjasama maka user mengharapkan mempunyai maksud yang sama dalam suatu komunikasi, dimana hal ini dapat juga dilaksanakan pada komunikasi secara face to face (co-located), saluran audio dan video atau sekurangnya pada komunikasi secara tekstual.

Shared Diary

Ide dari sistem ini adalah sederhana yakni setiap orang menggunakan shared electronic diary, hal ini berlaku sama jika menggunakan personal komputer dan pocket organizers. Jika ada seseorang ingin membuat pengaturan pertemuan maka sistem akan mencari diaries semua orang untuk menemukan waktu yang kosong

Shared PCs & Windows

Sistem ini difokuskan pada pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama. Ide sistem ini adalah membuat beberapa komputer seolah-olah menjadi satu kesatuan. Apapun yang ditulis akan terlihat pada setiap terminal. Hal ini mirip pada meeting room tetapi tidak terdapat layer besar.
Sistem ini mempunyai dua kegunaan yakni ada :
1. Dokumen yang sedang dalam proses, contoh jika peserta sedang menggunakan program spreadsheet secara bersama untuk memecahkan persoalan keuangan.
2. Untuk technical support, contoh jika kita sedang mengalami kesulitan pada suatu aplikasi kemudian menelepon local technical guru yang akan terhubung dengan komputer kita.

Implementasi Synchronous Groupware

1. Feedback and network delays
Suatu pesan ketika dikirimdalam suatu jaringan maka tidak dapat secara langsung diterima oleh komunikan di tempat lain karena ada jeda yang terjadi pada jaringan. Lama waktu yang terjadi sesuai dengan jenis jaringan yang digunakan, bahkan bila terjadi request time out(RTO) kemungkinan besar pesan tidak sampai ke penerima.
2. Architectures for groupware
Terdapat dua alternative arsitektur untuk groupware yakni centralized (client-server architecture) dan replicated dengan beberapa variasi dari kedua bentuk tadi.
3. Feedthrough and network traffic
Telah didiskusikan bahwa feedback bagi user sangat diperlukan untuk mengetahui tindakan yang telah dilakukan. Hal ini sangat penting juga dilakukan adalah mengetahui feedthrough yang merefleksikan tindakan seorang user pada screen user yang lain. Sehingga dapat mengurangi trafik suatu jaringan.
4. Robustness dan Skalability
Robust artinya bahwa server seharusnya dapat mempertahankan klien yang tabrakan atau dengan kata lain kerusakan pada klien seharusnya tidak menyebabkan server menjadi hang. Bahkan server tidak boleh menunggu respon dari klien.
Reconfigure artinya bahwa server harus bisa mendeteksi kesalahan yang terjadi dan menkonfigurasi ulang atas keseluruhan sistem. Konfigurasi ulang meliputi set ulang dari struktur data internal dan menginformasikan partisipan lain bahwa partisipan yang lain tidak ada berikut alasannya.
Resynchronise artinya bahwa server harus bisa mengirimkan informasi yang cukup untuk dikirimkan ke clien yang sedang mengalami recover dari kesalahan.
Welcome to My Blog

- Copyright © Catatan Kuliah Sistem Informasi -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -