Pertemuan tanggal 07-Maret-2013
"Introduction to Information Systems"
Pertemuan pertama ini masih perkenalan dengan apa itu sistem informasi, dan mengapa kita perlu mempelajari Sistem Informasi.
Tugas seorang Teknik Informatika (TI), adalah bagaimana data itu diolah sedemikian rupa hingga menjadi sebuah informasi, bukan mengotak-atik komputer, itu kan Teknik komputer.
Sistem Informasi itu begitu sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, contoh paling simpel adalah saat kita membeli kebutuhan di outlet-outlet terdekat, seperti alfamart. sekilas kita hanya membeli, namun, setelah kita membeli kita akan menghitung biaya pembelian pada kasir, pembayaran menggunakan komputer, yang langsung terkoneksi dengan server, sehingga nantinya dapat diketahui, barang apa saja yang terjual pada setiap harinya. peristiwa tersebut merupakan contoh kecil sistm informasi dalam kehidupan sehari-hari.
pengertian sistem itu sendiri adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan. sedangkan yang dimaksud dengan sistem informasi sendiri adalah kombinasi data dari manusia, hardware, software, jaringan, sumber-sumber data, kebijakan dan aturan-aturan tertentu.
sebagai contoh lagi dari sistem informasi adalah siakad uin maliki malang. siakad ini merupakan sebuah sistem yang di jalankan oleh komponen- komponen kampus, antara lain dosen serta mahasiswa.
sistem informasi juga sangat diperlukan dalam bisnis pada era sekarang. dahulu, sistem informasi sering diartikan berbasis kertas, namun seiring perkembangan zaman, sistem informasi saat ini tidak akan lepas dari yang namanya teknologi, baik itu software, hardware bahkan yang paling penting adalah jaringan dan internet.
pada dasarnya, sistem informasi terdiri dari beberapa aspek antara lain adalah teknologi, organisasi serta menejemen.
Untuk memahami apa itu informasi, kita perlu memahami
tingkatan-tingkatan informasi yang mampu diproses oleh pikiran manusia.
Ackoff (1989) menyatakan bahwa pikiran manusia pada dasarnya mempunyai
lima tingkatan informasi:
1. Data. Sesuatu yang mentah, kasat mata, dan biasanya berbentuk simbol
atau data kuantitatif (keuangan), pasti ada meskipun tidak berguna,
tidak punya arti.
2. Informasi. Data yang telah diberi arti, mempunyai tujuan dan unit
analisis. Dalam lingkungan berbasis komputer, sebuah database relasional
merepresentasikan informasi.
3. Pengetahuan. Informasi yang telah terintegrasikan ke dalam pikiran
manusia, bisa dalam bentuk hapalan akan sesuatu. Dalam lingkungan
berbasis komputer, sebuah modul/proses menggambarkan sebuah pengetahuan.
4. Pemahaman. Proses kognitif dan analitis dari suatu pengetahuan, suatu
proses pembelajaran, misalnya dengan membandingkan serta mengendapkan
pengetahuan lama dengan pengetahuan baru. Dalam lingkungan berbasis
komputer, pemahaman dapat terwakili oleh Artificial Intelligent.
5. Kebijakan (Wisdom). Proses yang lebih mendalam dari pemahaman, yakni
meleburkan pemahaman ke dalam pikiran manusia yang dipenuhi oleh etika,
norma, atau nilai. Proses memahami benar atau salahnya sesuatu dengan
melihat dari sudut pandang pemahaman yang berbeda. Dalam lingkungan
berbasis komputer, kebijakan belum mampu direpresentasikan. Kebijakan
ini unik khusus pada pikiran manusia.